Temani Aku

Temani Aku

Monday, August 31, 2009

Membiar Bulan Bicara Sendiri

Bulan merah jambu luruh di kotamu
Kuayun sendiri langkah-langkah sepi
Menikmati angin menabur daun-daun
Mencari gambaranmu di masa lalu

Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa merengut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah ke lain hati

Begitu lelah sudah
Ku harus menepi
Biduk telah ditambatkan
berlabuh di pantaimu


Indah larik pelangi seusai hujan membuka hari
Samar dirajut mega garis wajahmu lembut tercipta
Telah jauh kutempuh perjalanan
Bawa sebentuk cinta, menjemput impian

Desau rindu meresap kenangan haru kudekap
Semakin dekat tuntaskan penantian
Kekasih aku pulang

Sekian lama waktu telah mengurai makna
cinta kita gemerlap terasah masa
Kan kubuat prasasti dari tulusnya janji
Walau apa terjadi tetap tegak berdiri

Dan ku biar bulan itu berbicara sendiri......

No comments:

Post a Comment